Senin, 06 Januari 2020

BUDIDAYA TANAMAN HIAS

       Saat ini, masyarakat perkotaan sangat sering berhadapan dengan lingkungan luar ruangan yang penuh debu dan polusi lainnya. Bahkan, pertambahan jumlah penduduk dan urbanisasi yang terjadi setiap tahun mempersempit ruang terbuka hijau yang nyaman untuk bersantai.
Oleh karena itu, bagi sebagian besar orang urban (orang yang tinggal diperkotaan), tanaman hias merupakan solusi yang utama dan paling diminati untuk menciptakan ruang terbuka hijau pribadi. Tanaman hias juga banyak digunakan sebagai fasilitas publik seperti di cafe, restoran, hingga hotel untuk menarik minat pengunjung untuk menggunakan layanan mereka.
Nah, hal itu merupakan peluang besar yang bisa Anda manfaatkan untuk mulai membudidayakan tanaman hias. Ketersediaan pasar yang masih luas dan keuntungan yang bisa dihasilkan juga cukup besar. Namun, sebelum kamu mulai budidaya tanaman hias, Anda perlu terlebihan dahulu mengetahui hal-hal berikut ini.

Apa itu tanaman hias?

Tanaman hias adalah salah satu pengelompokkan tanaman hortikultura yang berfungsi untuk menambah keindahan lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain, setiap jenis tanaman hortikultura yang kita anggap bisa menambah keindahan suatu ruangan atau lingkungan, berarti tanaman tersebut termasuk ke dalam jenis tanaman hias, walaupun tanaman itu juga termasuk kedalam tanaman sayuran.
Namun, pada umumnya, tanaman hias bunga merupakan tanaman hias yang paling digemari oleh masyarakat karena memiliki warna dan kelopak bunga yang sangat beragam dan menarik serta memiliki nilai keindahan tersendiri.
Membudidayakan Tanaman Hias
Hal itulah yang menjadikan tanaman hias bunga sering dimanfaatkan sebagai media untuk mempercantik halaman maupun ruangan rumah, sekaligus tempat bersantai menghilangkan penat pekerjaan sehari-hari. Contoh dari tanaman hias bunga yang sering kita temui adalah bunga kamboja, bunga melati, bunga mawar, bunga lily, bunga kertas, dan lain sebagainya.

Tips Memulai Membudidayakan Tanaman Hias

Membudidayakan tanaman hias sering kali mengalami kegagalan bagi petani pemula. Hal ini terjadi karena tidak adanya pengalaman serta minimnya pengetahuan dan keahlian yang memadai. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa tips untuk memulai membudidayakan tanaman hias agar mengurangi resiko kegagalan dan bisa laris dijual.

1. Memilih jenis tanaman hias

Tanaman hias memiliki masa-masa populer sehingga terkadang terdapat tren-tren tanaman hias yang banyak dicari di pasaran. Sebagai contoh, bunga Anthurium sangat laris pada tahun 2000-an. Bahkan, harga satu pohon bunga bisa mencapai ratusan juta rupiah. Namun, harga bunga tersebut saat ini tidak terlalu mahal dan sudah banyak di jumpai di pasaran.
Jadi, kamu harus jeli melihat peluang trend bunga yang akan laris di masa mendatang ya. Atau cara yang lain, kamu bisa memanfaatkan sistem pre-order, yaitu dengan menerima penawaran terlebih dahulu dari konsumen mengenai jenis bunga yang mereka inginkan.

2. Memilih bibit

Pemilihan bibit juga langkah yang penting agar tanaman hias yang dihasilkan semakin menarik minat pembeli. Nah, faktor utama dalam pemilihan bibit adalah melihat kuntum bunga indukan yang bagus dan banyak.

3. Menyiapkan media tanam

Pastikan kamu menggunakan media tanam yang baru untuk mencegah penyakit yang mungkin bisa menjangkit tanaman hias yang akan ditanam. Penambahan pupuk kompos pada media tanam juga sebaiknya dilakukan. Beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan antara lain pot, kaleng bekas, botol bekas, kain, dll.
Media Tanam

4. Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman perlu dilakukan untuk menghindari tanaman terserang penyakit ataupun mengalami kelayuan. Perawatan tanaman hias yang perlu kamu lakukan antara lain:
  • Penyiraman
Tanaman hias membutuhkan air secara rutin untuk mencegah kelayuan. Banyaknya air yang disiram juga harus disesuaikan dengan masing-msing kebutuhan tanaman. Jangan menyiram terlalu berlebihan ataupun terlalu kekurangan.
  • Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan untuk menjaga tumbuh kembang tanaman hias. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk kompos ataupun pupuk kimia, sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Pemberian pestisida dan insektisida
Pestisida berfungsi untuk mencegah rumput liar dan insektsida untuk membasmi hama yang menyerang tanaman. Dengan kata lain, kamu perlu mencegah datangnya penyakit tanaman.
  • Pemangkasan
Pemangkasan perlu dilakukan untuk merawat tumbuh kembang tanaman serta meningkatkan keindahan dari tanaman itu sendiri.

5. Promosi dan pemasaran

Zaman digital saat ini bisa kamu manfaatkan sebagai media promosi yang gratis. Namun, akan sangat sulit bagi pemula untuk menampilkan postingannya jika dianggap tidak terlalu populer oleh algoritma media sosial yang ada. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari digital marketing untuk membantu pemasaran produk tanaman hias milikmu.

Nah, itulah 5 tips mudah yang perlu Anda tahu untuk menghindari kegagalan dalam membudidayakan tanaman hias. Tentu saja, Anda tidak langsung mahir dalam membudidayakan tanaman hias dan jago dalam memasarkannya. Tetap saja dibutuhkan kerja keras dan kemauan yang tinggi. Yang pasti, tetap berusaha ya.

BUDIDAYA IKAN HIAS DI AQUARIUM

Bagi sebagian orang, budidaya ternak ikan hias air tawar bisa menjadi salah satu hobi yang menyenangkan. Bagaimana tidak? Dengan warna yang indah serta bentuk yang beraneka ragam membuat ikan hias itu sendiri selalu berhasil memakau siapapun yang melihatnya.
Meskipun banyak orang yang memelihara ikan hias hanya untuk sekadar hobi, ternyata bisnis budidaya ternak ikan hias air tawar itu sendiri tergolong sebagai bisnis yang cukup menguntungkan lho. Mengapa demikian?
Karena pada umumnya, Tak jarang banyak pecinta ikan hias yang sampai rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah hanya untuk melengkapi koleksi ikan hiasanya. Nah, dari sinilah kamu bisa melihat peluang budidaya ternak ikan hias air tawar yang menjanjikan.
Dengan modal yang tidak terlalu besar dan sedikit keterampilan yang dibutuhkan, bisnis budidaya ternak ikan hias air tawar memang terlihat begitu menggiurkan namun juga dengan potensi income yang tidak main-main.
Selain itu, satu alasan lainnya yang membuat bisnis budidaya ternak ikan hias air tawar bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan karena bisnis satu ini tidak membutuhkan lahan yang terlalu besar. Bisnis budidaya ternak ikan hias air tawar bisa dilakukan hanya dengan bermodalkan aquarium saja.
Apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis ini? Caranya cukup mudah kok. Ikuti saja beberapa langkahnya berikut ini.
Cara Mudah Budidaya Ternak Ikan Hias Air Tawar
1. Mempersiapkan Wadah
Yang namanya bisnis apalagi yang berhubungan dengan makhluk hidup, mempersiapkan lahan yang cukup merupakan salah satu langkah awal yang harus dilakukan. Berbeda dengan budidaya ikan lainnya yang harus memiliki lahan untuk membuat kolam, budidaya ternak ikan hias air tawar hanya memerlukan aquarium saja untuk melakukannya.
Sebenarnya untuk aquarium, kamu tidak perlu membeli baru dengan harga mencapai jutaan lho. Hanya perlu memanfaatkan barang-barang bekas yang ada dan dipastikan tidak bocor, kamu sudah bisa membuat aquarium sendiri. Selain itu, wadah tersebut juga harus memiliki sistem aliran air yang membuat air akan terus bergerak.
Wadah untuk pemeliharaan budidaya bisa digunakan untuk berbagai fungsi, seperti untuk perawatan induk ikan, tempat pemijahan, tempat penetasan telur, tempat pendederan, tempat pembesaran, serta tempat untuk penampungan hasil.
Sesuaikanlah wadah dengan jenis ikan yang dibudidayakan, termasuk dengan tubuh dari ikan hias itu sendiri. Ikan hias tentu memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Ada yang berukuran sangat kecil ada pula yang memiliki ukuran lebih besar. Jangan sampai kamu meletakan ikan hias ukuran besar di aquarium yang tidak bisa menampung tubuhnya.
2. Penyesuaian Wadah Ikan Hias
Seperti yang telah sedikit disinggung di poin sebelumnya bahwa ikan hias memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Namun tidak hanya itu saja. Ikan hias juga memiliki lingkungan hidup yang berbeda dari satu dan yang lainnya, sehingga masing-masing wadah harus pula disesuaikan dengan lingkungan hidup dari masing-masing ikan.
Hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap berkembanganya ikan hias yaitu adalah air, suhu, derajat keasaman (PH), kandungan oksigen dan juga kecerahan. Maka dari itu, cari tahulah jenis-jenis ikan hias yang akan kamu budidaya sembari menyesuaikan pula dengan wadahnya itu sendiri.
Untuk budidaya ternak ikan hias air tawar, sediakanlah air dengan kandungan kimiawi zero dengan suhu air yang sebaiknya berkisar antara 24-30 C. Selain itu, keasaman air (PH) harus kurang lebih 6-7, oksigen terlarutnya >3 ppm serta kecerahan air berkisar 30-60 cm.
Sumber air bisa kamu dapatkan dari mana saja, bisa itu dari tanah, air sungai ataupun air PAM. Pada nantinya, air yang akan digunakan untuk budidaya harus didiamkan terlebih dahulu dan diendapkan selama 12-24 jam sebelum mulai digunakan.
Hal ini harus dilakukan dengan tujuan agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang terdapat di dalam air menghilang.
Untuk menyesuaikan, PH dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya agar tidak terlalu asam. Selain itu, air yang digunakan untuk budidaya juga pastinya akan mengalami penurunan kualitas atau kotor akibat sisa pakan dan kotoran ikan.
Maka dari itu, bersihkanlah air secara rutin dengan cara membuka pipa pembuangan atau menyedotnya dengan maksimal ¾ bagian. Setelah itu, isi kembali air yang sudah diendap sebelumnya.

3.  Pakan
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, tak terkecuali dalam budidaya ternak ikan hias air tawar. Pakan untuk ikan hias terbagi dua, yaitu pakan alami dan pakat buatan. Pakan alami yang bisa diberikan yaitu adalah infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, dan ikan kecil.
Sedangkan untuk pakan buatan, kamu bisa memberikan mereka pellet dengan kadar protein yang telah diatur sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan ikan.
4. Memilih Calon Indukan Ikan Hias
Cara budidaya ternak ikan hias air tawar selanjutnya yaitu dengan memilih calon indukan ikan hias. Di dalam proses pemijahan, kamu akan membutuhkan indukan ikan jantan dan indukan ikan betina yang sudah cukup umur dan matang gonad (kelamin).
Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias, dapat dilihat dari ciri-cirinya yang unik. Untuk betina, perut akan terlihat gendut ke arah genital dan apabila diraba, maka akan terasa lembek dan halus.
Selain itu, genital juga terlihat menonjol dan apabila diurut maka akan mengeluarkan telur. Sementara itu untuk indukan jantan, bila diurut ke arah genital akan mengeluarkan cairan sperma.
Calon indukan yang digunakan untuk budidaya harus memiliki kondisi tubuh yang sehat, sedang tidak terjangkit penyakit serta berasal dari keturunan yang bagus pula. Kamu bisa membeli indukan di peternakan ikan hias atau menghasilkannya sendiri.
5. Pemijahan
Di dalam proses pemijahan budidaya ternak ikan hias air tawar, terdapat dua jenis proses pemijahan yang bisa dilakukan, yaitu internal dan eksternal. Hal tersebut dikarenakan ikan hias tidak semua bertelur, melainkan ada pula yang beranak, yang mana setiap proses pemijahan maka harus dilakukan secara berbeda.
Maka dari itu, guna mempermudah proses pemijahan tersebut, maka kamu harus mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan, mulai dari media, bahan, serta alat-alat lainnya. Ikan hias tidak bisa memijah sendiri. Karena hal itulah, proses yang harus kamu lakukan adalah dengan menyuntikan hormone perangsang akan ikan hias tersebut dapat memijah sendiri dengan baik secara alami.
6. Penetasan Telur
Proses penetasan telur memiliki jangka waktu yang berbeda-beda tergantung dari jenis ikannya. Namun biasanya telur akan menetas kurang lebih selama 24 jam dan berubah menjadi larva. Proses penetasan (inkubasi) dapat dilakukan di aquarium, kolam permanen, corong dan hampa.
7. Perawatan Larva Hingga Tumbuh Besar
Telur ikan yang menetas akan berubah menjadi larva. Biasanya, larva akan ditempatkan di akuarium, kolam bak, bak plastik, fiber glass, kolam tanah, dan wadah lainnya. Nah, ketika menetas hingga kurang lebih berusia seminggu, larva tidak perlu diberi makan karena mereka sudah memiliki cadangan makanannya sendiri, yaitu berupa kuning telur.
Setelah seminggu, barulah kamu bisa memberi mereka makan berupa kutu air, infusoria, cacing sutera, atau jenis makanan lainnya. Hanya saja, akan lebih baik apabila larva diberi makan dari pakan alami.
Ketika larva sudah berubah menjadi benih dengan ukuran yang lebih besar, maka pakan yang diberikanpun juga harus berubah. Biasanya, pakan yang diberikan dapat berupa serangga, kodok, ikan kecil dan pellet. Selain itu perlu diketahui pula bahwa pemberian pakan harus disesuaikan, jika tidak maka akan berpengaruh terhadap kualitas air.
Untuk penebaran benih, usahakan agar tidak terlalu padat dan disesuaikan pula dengan keluasan media yang digunakan. Penebaran benih yang terlalu padat justru akan menghambat pertumbuhan ikan sedangkan tidak penebaran benih terlalu luas, maka akan cenderung tidak efisien atau pemborosan.
8. Hama dan Penyakit
Semua jenis bisnis yang ada, memang sepertinya tidak ada satu bisnispun yang aman atau terhindar dari risiko, termasuk bisnis budidaya ternak ikan hias air tawar. Dalam hal ini, hama dan penyakit merupakan salah satu risiko yang harus diwaspadai.
Penyakit yang menyerang ikan hias biasanya disebabkan oleh parasit dan menyerang badan ikan, insang, maupun tubuh dari ikan itu sendiri, Namun ternyata, ikan juga bisa diserang dengan yang bukan parasit lho, seperti dari faktor lingkungan dan makanan. Jadi, berhati-hatilah.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan air secara rutin dan berikanlah ikan hias pakan yang higenis, agar bisa terbebas dari berbagai risiko penyakit yang menyerang.
9. Pemasaran
Nah, langkah terakhir dari bisnis budidaya ternak ikan hias air tawar yaitu pemasaran. Untuk memasarkan ikan hias, kamu bisa menggunakan jasa pengepul yang biasanya juga sudah memiliki jaringan yang luas. Perlu diingat bahwa kamu harus memiliki jaringan yang luas dalam menjalankan bisnis budidaya agar kamu bisa menemukan pangsa pasar yang pasti.

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Masih banyak masyarakat di sekitar kita yang membakar sampah plastik bersamaan dengan jenis sampah lainnya. Namun sebenarnya ini tidak aman bagi kesehatan dan lingkungan di sekitar karena menghasilkan asap putih beracun. Karena itulah Anda sebaiknya mengetahui cara mengelola sampah rumah tangga.

Faktanya, memang masih banyak yang bingung tips mengelola sampah di rumah agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan.

Tujuan pengelolaan sampah yang benar adalah untuk membuat sampah punya nilai ekonomi atau mengubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan.


Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kamu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa langkah mengelola sampah yang dapat membawa manfaat.



Pisahkan Sampah Sesuai Jenisnya

Cara Mengelola Sampah Rumah TanggaLangkah pertama dalam mengelola sampah rumah tangga adalah memisahkan sesuai jenisnya. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Secara garis besar sampah bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Siapkan dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam, seperti sisa makanan atau daun. Dengan kata lain, semua sampah yang dapat terurai dengan mudah adalah sampah organik.

Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng masuk ke dalam kategori sampah anorganik. Sampah anorganik baiknya dibuang di tempat yang memiliki alat pelebur plastik atau alat daur ulang.

Buat Sampah Organik
 Jadi Pupuk
Cara Mengelola Sampah Rumah TanggaJika diolah dengan tepat, maka sampah organik bisa dijadikan pupuk. (KaboomPics)

Cara mengelola sampah rumah tangga organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun.

Namun jika anda tidak suka berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, anda dapat menyumbangkan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman. Dengan demikian anda tetap bisa mengelola sampah organik dengan baik.

.

Daur Ulang Sampah Anorganik
 
Cara Mengelola Sampah Rumah TanggaAnda bisa mendaur ulang sampah anorganik atau menggunakannya kembali untuk fungsi berbeda. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)

Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, atau kaleng. Anda dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan atau minuman yang telah dibeli.

Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau anda juga bisa memberikannya kepada pemulung.

Daur Ulang Sampah Elektronik
Cara Mengelola Sampah Rumah TanggaSampah elektronik memerlukan penanganan tertentu karena berbahaya bagi lingkungan.

Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti mengetahui cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.

Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, anda dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.

Anda juga bisa membuang sampah elektronik ke tempat sampah electronic waste atau e-waste yang sudah banyak di sediakan pemerintah setempat.


Reduce, Reuse and Recycle

Cara Mengelola Sampah Rumah TanggaBudayakan gerakan daur ulang atau pemanfaatan kembali dalam keluarga..

Budayakan gaya hidup reduce, reuse and recycle atau biasa dikenal dengan 3R. Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai.

Kemudian jangan lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman. Selain itu, masih banyak lagi barang bekas yang bisa digunakan kembali dengan ide kreatif anda.

Terakhir, jangan lupa untuk melakukan cara mengelola sampah rumah tangga dan mendaur ulang sampah-sampah anorganik agar terus menghadirkan manfaat bagi lingkungan.

BUDIDAYA TANAMAN HIAS

       Saat ini, masyarakat perkotaan sangat sering berhadapan dengan lingkungan luar ruangan yang penuh debu dan polusi lainnya. Bahkan, ...